Di sebuah lembah purba yang tersembunyi di balik kabut gunung, hiduplah seekor raptor kecil bernama Rara. Rara bukan seperti raptor lainnya ia lebih suka menggambar di tanah dengan cakar mungilnya daripada berburu. Suatu hari, saat menjelajah gua tua yang dipenuhi lukisan dinding, Rara menemukan sehelai kain batik yang bersinar lembut dalam gelap.
Kain itu bukan kain biasa. Ketika disentuh, motif-motifnya pohon pisang, retakan tanah, dan burung-burung sawah bergerak dan membentuk kenangan leluhur: kisah tentang dinosaurus-dinosaurus bijak yang menjaga keseimbangan alam, tentang persahabatan lintas spesies, dan tentang keberanian menghadapi perubahan.
Rara pun memulai perjalanan untuk memahami warisan tersebut. Ia bertemu dengan Mbah Triko, dinosaurus tua penjaga cerita, dan bersama-sama mereka mengungkap makna di balik setiap motif batik. Namun, kain itu mulai memudar, dan hanya dengan menyampaikan kisahnya kepada generasi muda, Rara bisa menjaga kenangan tetap hidup.
Dongeng ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya melestarikan budaya, mengenali asal-usul, dan menemukan kekuatan dalam kelembutan dan rasa ingin tahu. Dengan latar visual yang kaya dan penuh simbol, kisah Rara mengajak pembaca kecil untuk menjelajahi dunia yang ajaib di mana kain batik bisa berbicara, dan seekor raptor bisa menjadi penjaga sejarah.