Kalimat yang Harus Sering Diucapkan Orang Tua kepada Anak
Tanggal: Selasa, 28 Oktober 2025
Kita sering mengucapkan kata-kata baik kepada orang lain, tapi terkadang lupa untuk melakukan hal yang sama kepada anak sendiri. Padahal, ucapan yang mengandung doa bisa menjadi salah satu bentuk kasih sayang dan pendidikan terbaik untuk mereka.
Dalam Islam, setiap kalimat baik atau dikenal dengan kalimat thayyibah bisa bernilai pahala setiap kali diucapkan. Ketika orang tua mengucapkannya, bukan hanya mendidik anak untuk berbicara sopan, tapi juga menanamkan makna spiritual di balik kata kata. Seperti kalimat, Assalamualaikum, Jazakallahu khairan, Barakallahufiik, Fiiamanillah, Innalillahi, Insyaallah, Laa Haula Walaaquwwataillabillah.
๐ Kadang Mudah Diucapkan untuk Orang Lain, Tapi Lupa Diucapkan pada Anak
Saat seseorang berbuat baik kepada kita, lidah ini mudah sekali berkata, “Terima kasih. Jazakallahu khairan.” (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan). Namun, ketika anak membantu, bersikap sopan, atau melakukan hal kecil yang baik, sering kali kita hanya berkata,
“Terima kasih ya, Nak.” Padahal, kenapa tidak ditambah doa yang sama? “Terima kasih ya, Nak. Jazakallahu khairan.” Kalimat sederhana ini selain bisa menumbuhkan rasa dihargai sekaligus menandung doa untuk anak - anak kita dan mengajarkan mereka untuk mendoakan kebaikan kepada orang lain.
Kita juga mudah memuji orang lain dengan ucapan seperti, “Barakallahu fiik ya, Bun. Masya Allah, keren banget!” Namun, lagi-lagi kepada anak, kadang lupa. Padahal mereka juga butuh mendengar doa dan pujian dari orang tuanya sendiri. Saat mereka berusaha bangun pagi, membereskan mainan, atau mencoba disiplin, ucapkanlah, “Barakallahu fiik ya, Nak. Masya Allah, Ayah dan Bunda bangga sama kamu.” Kalimat ini sederhana, tapi bisa memberi semangat luar biasa bagi anak.
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang diperlakukan baik, lalu ia mengatakan kepada pelakunya, ‘Jazakallahu khairan (artinya: Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)’, maka sungguh ia telah sangat menyanjungnya.” (HR. Tirmidzi)
Dengan membiasakan kalimat penuh doa, anak belajar bahwa ucapan baik adalah bagian dari iman. Mereka akan tumbuh memahami bahwa setiap kebaikan pantas dihargai, dan setiap usaha patut disyukuri. Hal kecil seperti ini mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya bisa sangat dalam membuat anak merasa dicintai, didoakan, dan dihargai. Dengan membiasakan lisan kita mengucapkan kata-kata penuh doa kepada anak, mereka tumbuh dengan hati yang hangat dan penuh keberkahan.
Artikel ini terinspirasi dari Seri Ucapan Baik — buku anak islami yang mengenalkan kalimat thayyibah dengan cara yang sederhana dan menyenangkan.


