Pada jaman dahulu, burung Sriti bisa terbang tinggi hingga ke puncak gunung. Di puncak
gunung Sriti bertemu dengan Awan. Karena sering bertemu, akhirnya mereka berteman baik.
Setiap hari Sriti terbang tinggi dan bermain bersama Awan dengan gembira. Pada suatu hari,
Sriti melihat Awan bersedih. Sriti bertanya kepada Awan.
“Awan, kenapa kamu bersedih?”
“Aku sedih karena aku tidak bisa selamanya menjadi Awan dan bisa terbang bermain
denganmu.”
“Mengapa?” Tanya Sriti.
“Karena aku akan jatuh ke tanah menjadi hujan, dan aku tidak akan bisa lagi bermain dan
terbang bersamamu.” Awan terlihat sangat sedih.
“Jangan sedih Awan, walaupun kamu menjadi air hujan, aku akan tetap bermain denganmu”
“Terima kasih Sriti, kamu teman terbaikku.”
Awan sangat bahagia, karena Sriti tetap mau berteman dengannya meskipun dia nanti tak
menjadi Awan lagi. Awan lalu berkumpul dengan saudara-saudaranya dan membentuk Awan
gelap, lalu turun menjadi hujan.
Sriti yang melihat hujan turun, teringat janjinya kepada Awan. Sriti lalu terbang menyambut
hujan dengan gembira dan terbang bermain-main bersama air hujan, hingga hujan jatuh ke
tanah.
“Selamat jalan hujan, aku akan menunggumu hingga menjadi Awan lagi”
Seak saat itu karena rindu kepada Awan, Sriti senang bermain di permukaan danau, sungai dan
lautan, karena dia tahu ada sahabatnya Awan yang sekarang menjadi air disana.
Sriti tetap setia menanti hingga pada suatu ketika, dengan bantuan sinar matahari, air di danau,
sungai dan laut menguap keatas dan membentuk kembali Awan sahabatnya. Awan dan Sriti
akhirnya bisa bertemu kembali, dan terbang bermain bersama lagi. Mereka bersahabat hingga
kini.
Sriti memegang teguh janji dan setia kawan, tetap menemani Awan dalam keadaan apapun.
Sebaik-baik teman adalah yang setia dan menepati janji.
Janji Sriti Kepada Awan
Dipublikasikan 15 hari yang lalu
