Hati-Hati, Pandul!
Diceritakan oleh: Ida Purwanti
Pada suatu hari hidup seekor panda dan sahabatnya beruang. Panda itu bernama Pandul, dan beruang itu bernama Berung. Pandul sangat suka sekali makan. Makanan kesukannya adalah bambu muda. Rasanya lezat!
Suatu hari saat sedang asik menikmati bambu, Berung mengajak Pandul untuk bermain kejar-kejaran. Pandul setuju. Namun, ia bermain sembari menikmati bambunya.
Tiba-tiba Pandul tersedak, "Uhuk.. uhukk!"
“Simpan dulu makananmu, Pandul!” Berung menasihatinya.
Tapi, Pandul tidak menghiraukan dan kembali melanjutkan makannya sambil berlarian. Mereka berlari kesana dan kemari.
"Nyam… nyam... wuhuuu! Nyam... nyam... yihaaa!" seru Pandul dengan gembira.
Tiba-tiba, tanpa sadar kaki Pandul terjebak di lubang kecil. Pandul mencoba mengeluarkan kakinya, tetapi tidak bisa.
“Uhh… susahhh!” Tolong aku, Berung!”
Berung mencoba menolong Pandul dengan cara menarik badan Pandul dengan kuat.
“Satu...dua…tiga... tarik! Tariiikkkk!" seru Berung.
Berung menarik dengan sekuat tenaga. Tapi, belum berhasil juga. Tiba-tiba Pandul berteriak lebih kencang.
“Huaa!!! apa ini, tolong!”
Berung pun kebingungan. Ternyata ada yang menggelitik kaki Pandul dari dalam lubang.
Berung juga ketakutan. Berung kembali membantu Pandul menarik kakinya dari dalam lubang.
"Uhh... uh... Plung!"
Pandul berhasil keluar dari lubang itu. Namun, secara bersamaan, muncul seekor kelinci dari dalam lubang. Dia terlihat kesal.
“Hei! Kenapa kau menutupi lubangku! Aku tidak bisa bernapas!” kata kelinci kesal.
Ternyata, muncul Si Acil Kelinci. Acil terganggu karena kaki Pandul menutupi lubang persembunyiannya.
“Oh, jadi itu lubang persembunyianmu? Maaf, ya. Aku tidak tahu!” kata Pandul merasa bersalah.
“Lain kali hati-hati!” kata Acil masih kesal.
Pandul kembali meminta maaf pada Acil. Pandul berjanji tidak akan makan sambil berlarian lagi. Ia meletakkan bambu mudanya di meja.
Agar Acil tidak kesal lagi. Akhirnya, Pandul dan Berung mengajak Acil untuk bermain bersama. Mereka bermain kejar-kejaran bersama-sama dengan gembira.
— Selesai —