Di sebuah hutan lebat seekor tupai melompat dari satu ranting ke ranting lainnya, bila kakinya terpeleset kawanan serigala telah menantinya di bawah.
"Mau ke mana lagi kamu, tupai cilik, bukankah kamu suka bermain-main? Dan sepandai-pandainya kamu melompat pasti ada saatnya kamu terjatuh," hardik sang pemimpin koloni itu, sedangkan kawanan lainnya tertawa melihat sang tupai yang terpojok.
"Kalian hanya berani dengan makhluk lemah sepertiku kan?" ejek sang tupai.
"Sudahlah aku takkan termakan akal licikmu lagi, baru kemarin kamu menipu kami dan membebaskan buruan kami, maka hari ini kamu harus menjadi santapan kami," ucap srigala itu sambil menunjulkan taringnya yang lancip.
Sang tupai tiba-tiba teringat nasehat dari ibunya, bahwa apapun bisa dihadapi asalkan tetap tenang.
"Kalau begitu kejar aku," ucap sang tupai mulai melompat lagi, kali ini ke pohon yang ada di seberang.
Kawanan serigala itu mencoba mengejarnya tetapi tupai kecil terus melompat hingga jejaknya tidak terlihat.
"Tampaknya dia berhasil membodohi kita lagi, memang benar ketenangan dan kecerdasan adalah setengah jalan menuju keberhasilan," keluh sang pemimpin koloni itu.
Sang tupai pun berhasil meloloskan diri.