(Aku Tahu) Penggundulan Hutan Adat Suku Awyu Papua
Tanggal: Selasa, 12 Agustus 2025
Tahukah kalian, berapa luas hutan adat di Papua? Hutan adat di selatan Papua seluas separuh luas Jakarta, loh. Namun hutan seluas itu terancam menjadi perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Luas perkebunan sawit ini mencapai 36.094,4 hektare, yang akan menghancurkan ekosistem kehidupan di antara wilayah Distrik Mandobo dan Distrik Fofi, Boven Digoel.
Suku Awyu di Boven Digoel terbagi ke dalam kelompok rumpun. Kelompok rumpun terbagi lagi ke dalam kelompok klan, lalu di dalam kelompok klan terdapat kelompok lebih
kecil yaitu marga. Marga menguasai suatu wilayah secara komunal. Batas antara satu marga dan marga lain berupa batas-batas alam yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Jadi, hutan adat ini sudah diwariskan turun temurun dan sejak lama.
Rencana Kehutanan Nasional (RKN) 2011-2030, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Permen No.P.41/MENLHK/Setjen/KUM.1/7/2019, menyebutkan, kampung/desa dalam kawasan hutan ada 1.394, di tepi dan sekitar hutan 4.070, di luar hutan ada 2.075. RKN juga menegaskan, ada 118,963 keluarga masyarakat adat Papua masih kategori pemungut hasil hutan dan 137.672 keluarga sudah masuk kategori usaha bidang kehutanan.
Dari data itu menggambarkan betapa kehidupan masyarakat adat di Papua, secara turun temurun saling bergantung dengan ekosistem hutan. Bagi masyarakat adat Papua, tanah dan hutan adalah ibu yang harus dibakti sekaligus warisan leluhur yang harus dijaga. Lahan berhutan seluruh Indonesia pada 2019 seluas 94,1 juta hektar atau 50,1% dari total daratan, sedangkan 40% hutan primer tersisa di Indonesia berada di Papua dan Papua Barat.
Hutan Papua adalah suatu-satunya hutan Indonesia yang memiliki tingkat keragaman hayati tertinggi di dunia, dengan 20.000 spesies tanaman, 602 jenis burung, 125 mamalia dan 223 reptil. Hutan juga jadi sumber utama mata pencaharian bagi masyarakat adat.
Hutan Papua menjadi benteng terakhir, satu-satunya hutan tropis yang masih tersisa untuk selamatkan Indonesia dari ancaman krisis iklim. Kenapa begitu? Karena ternyata deforestasi tidak hanya terjadi di Papua. Hutan-hutan lain sudah mendahuluinya. Setiap jam, dunia kehilangan 1.732,5 hektar hutan karena ditebang untuk menjadi bahan baku kertas. Industri Kertas diseluruh dunia menggunakan 35% dari seluruh panen kayu komersial setiap tahun. Industri kertas menghabiskan 670 juta ton kayu untuk menghasilkan 178 juta ton of pulp dan 278 juta ton kertas dan karton.
Satu batang pohon (kayu) menghasilkan 16 rim kertas. Padahal satu batang pohon dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan untuk 3 orang bernapas. Untuk memproduksi 1 ton kertas, dibutuhkan 3 ton kayu dan 98 ton bahan baku lainnya. Luasan total hutan di dunia yakni sekitar 4 milyar hektar, yang mewakili hampir 30 persen dari masa lahan bumi. Sekitar 56 persen dari hutan tersebut berada di kawasan tropis dan subtropis. Tutupan hutan tidak tersebar secara merata. Hanya tujuh negara yang memiliki hampir sekitar 60 persen tutupan hutan, 25 negara memiliki sekitar 82 persen dan 18 persen sisanya dimiliki secara proporsional oleh 170 negara.
Hutan tanaman besarnya sekitar 3,8 persen dari total seluruh kawasan hutan, atau sebesar 140 juta hektar. Hilangnya luasan hutan di dunia diperkirakan mencapai sekitar 7,3 juta hektar per thaun untuk periode tahun 2000–2005. Luasan ini mewakili penurunan untuk periode 1990–2000, dimana rata-rata laju deforestasi sebesar 8,9 juta hektar per tahun.
Dalam Guinness Book of Record tahun 2008 yang diluncurkan September 2007, Indonesia tercantum sebagai negara penghancur hutan tercepat. Setiap jam Indonesia menghancurkan hutan seluas 300 kali lapangan sepakbola. Menyedihkan, ya?
DAFTAR PUSTAKA
Dharmawan. 2010. Aku Ingin Hijau. URL: http://akuinginhijau.org
EarthWorks Group. 1990. The Recycler’s Handbook. Berkeley, CA: The EarthWorks Press
Onondaga Resource Recovery Center.2010. URL: http://www.ocrra.org
FAO 2009. State of the World’s Forests 2009. FAO, Rome
Food and Agriculture Organisation of the UN (FAO) 2007. State of the World’s Forests 2007.
FAO, Rome IPCC. 2007. Summary for Policymakers. In Climate Change 2007: The Physical Sciences
Basis. www.ipcc.ch/pdf/assessment-report/ar4/wg1/ar4-wg1-spm.pdf (1 June 2009)
Purdue Research Foundation and US Environmental Protection Agency. 1996. URL: http://www.purdue.edu
Unilever. URL: http://www.unilevergreenandclean.co.id/02-ba-pohon-dan-manusia.html
World Bank 2004. Sustaining Forests: A Development Strategy. Washington. https://www.mongabay.co.id/2021/02/23/hutan-papua-bencana-ekologis-dan-ekosida/