Pentingnya Berjejaring
Tanggal: Minggu, 17 Agustus 2025
Menulis buku cerita anak tidak pernah ada dalam bayangan saya. Saya memang suka membaca dan sesekali menulis sebagai media mencurahkan isi hati. Namun, salah satu penulis favorit saya bilang, "Satu buku sebelum mati." Buku akan menjadi warisan dan bukti keberadaan kita di dunia. Maka jangan tulis sesuatu yang akan disesali.
Ada satu peristiwa yang "memaksa" saya untuk menulis hingga jadi sebuah novel. Saat itu saya hanya menganggapnya sebagai media meluapkan emosi. Tahun berganti, saya menyadari buku itu menjadi kenangan abadi.
Dari jejaring pembaca, saya masuk ke jejaring salah satu literasi besar di Indonesia. Di sana tempat pertukaran informasi terkait literasi. Salah satu yang menarik adalah informasi tentang sayembara yang diadakan Balai Bahasa Jawa Barat di tahun 2024.
Saya membaca dan memahami informasi yang dibagikan di ruang pesan grup. Merasa tertarik, saya mulai mempersiapkan apa saja yang harus dikirimkan untuk seleksi penulisan buku cerita anak dwibahasa.
Membuat buku cerita anak itu tidak mudah, tetapi saya nyaman. Bukannya berhenti, saya semakin ingin mendalaminya. Saya mulai mencari kelas-kelas penulisan buku cerita anak.
Genap setahun saya terjun ke penulisan buku cerita anak. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan. Begitu pula kesempatan berinteraksi dengan orang-orang hebat yang berkecimpung di dunia buku cerita anak.
Pertengahan tahun 2025, langkah saya berhenti di sebuah grup besar yang menaungi insan-insan yang bergerak di dunia buku cerita anak. Saya sangat gembira karena semakin banyak dan semakin mudah saya menyerap informasi dan pengalaman. Paberland, grup besar yang menggandeng erat tangan semua anggota.
Siapa sangka, dari sekadar pembaca kini saya punya buku sendiri. Siapa sangka, anak kecil yang dulu rela membaca berulang kali buku yang sudah lusuh itu kini menulis cerita sendiri.
Saya menyadari, langkah saya ini didukung banyak pihak. Orang-orang yang saya temui menuntun saya untuk sampai di titik ini. Dari situ pula saya menyadari pentingnya berjejaring.
"Jejaring itu penting"