Judul               : Tubuhku Adalah Milikku

Penulis            : Fachrieza Ellena Putri

Ilustrator         : Fachrieza Ellena Putri

Penerbit          : Zain

Cetakan           : Pertama, 2023

Tebal               : 34 halaman

ISBN               : 978-623-09-1870-4

Peresensi         : Ratnani Latifah

Orang tua tidak hanya memiliki tugas untuk memberikan pendidikan terbaik baik bagi anak. Sebagai orang tua kita juga harus memberikan perlindungan bagi mereka. Salah satunya dengan memberikan edukasi sejak dini terkait tubuh mereka—di mana kita harus mengenalkan tentang perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, perbedaan bentuk tubuh, dan batasan bagian mana tubuh mereka yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh. Hal ini dilakukan  agar anak dapat terhindar dari kejahatan seksual.

Buku ini saya rekomendasikan untuk dijadikan bacaan penting untuk dikenalkan pada anak. Melalui buku ini kita dapat mengajarkan edukasi terkait pendidikan seksual sejak dini pada anak, dengan cara yang menarik dan tidak membosankan.

Ada tidak kisah dalam buku “Tubuhku Adalah Milikku”  Kisah pertama tentang Bilal yang bertemu orang asing saat dirinya ingin membeli eskrim. Bapak itu terlihat ramah dan bahkan menawari es kirim pada dirinya. Namun mengapa bapak itu berusaha menyentuk tubuhnya? Melalui kisah ini anak diajak untuk bersikap hati-hati pada orang asing, terlebih jika mereka berusaha menyentuh tubuh kita.  Lalu anak dapat dikenalkan tubuh bagian mana yang boleh dipegang orang lain, dan tidak boleh.

Ada pula kisah Zain yang penasaran ingin mencoba memakai baju adiknya. Apakah itu boleh?  Dalam kisah tersebut, anak jadi tahu bahwa anak lelaki dan perempuan itu berbeda, bentuk tubuh mereka berbeda, bentuk pakaian mereka juga berbeda. Anak lelaki tidak boleh memakai baju anak perempuan.

Ada pula kisah Aisyah yang melarang temannya yang ingin menyentuh tubuhnya. Melalui kisah ini anak belajar bahwa  anak perempuan dan lelaki tidak boleh bergaul secara bebas. Kita harus mengajarkan anak agar selalu bersikap santun, dan selalu menjaga auratnya. Karena tidak semua anggota keluarga itu mahram si anak.

 Secara keseluruhan buku ini sangat bagus dan mendidik. Melalui buku ini tidak hanya bagi anak, orang tua juga belajar untuk tidak merasa tabu mengajarkan pendidikan seksual sejak dini. Bahwa tidak apa-apa kita menjelaskan nama dan kegunaan anggota tubuh anak, sehingga mereka tahu fungsi dan kegunaannya. Dan perlu kita pahamai, memberikan edukasi sejak dini dapat menjadi belak anak dalam melindungi diri dari kejahatan seksual.

Srobyong, 7 Mei 2025