Mohon tunggu sebentar, kami sedang memuat konten untuk Anda.
PaberLand - Platform Komunitas Penulis Bacaan Anak Indonesia
Dipublikasikan 1 hari yang lalu
Oleh: Elvira Dwi
28/9/2025
Tanaman-tanaman hidup bertetangga. Cabai tidak menyukai teman yang berbeda. Ia hanya suka yang berwarna merah menyala. Di sana ada semangka. Hanya semangka yang hijau warnanya. Cabai selalu menjauhi semangka.
Cabai melihat seorang manusia menghampiri semangka. Manusia itu membelah semangka. Cabai tidak menyangka. Ternyata semangka juga berwarna merah menyala.
— Tamat —
Ingin jadi penulis produktif
Cahaya matahari masuk menyeruak melalui kaca jendela. Usai berganti pakaian, Zubair pergi keluar rumah, menikmati udara pagi yang sejuk di pekarangan rumah. Berbagai pohon dan bunga berwarna-warni tumbuh di sana. Membuat pekarangan rumahnya terlihat asri. Baru saja Zubair sampai di bawah pohon jambu, ia melihat ada sekotak kado. Kado itu terletak begitu saja di dekat akar pohon. Kado itu dibungkus dengan kertas kado dan dihiasi pita yang menarik. Zubair menatap kado itu bingung, “Apa itu?” Zubai...
Matahari mulai memancarkan sinarnya. Kicauan burung terdengar merdu. Semua penghuni hutan kembali beraktivitas. Dari kejauhan tampak gerombolan hewan sedang bermain layang-layang. Ada Gajah, Kambing, Sapi, Domba, dan lain-lain. Tetapi ada seekor kelinci yang sedang menangis tersedu-sedu. Sang jerapah yang melihat hal itu segera menghampiri sang kelinci. “Mengapa engkau tidak ikut bermain dengan teman-temanmu yang lain?” “Pergi! Aku tidak ingin diganggu,” jawab Kelinci tersedu-sedu. “...
Hei, Telur Bundar mau jalan kemana, hari ini?
D
Tas Merah Oleh: Diat Ahadiat 18/8/2025 Aku bersiap pergi ke sekolah Aku mengambil tas dari dalam kamar Tasku berwarna merah Kuperiksa isi tasku
Bermain Kelereng Oleh: Diat Ahadiat 18/8/2025 Minggu pagi cerah. Aku dan teman-teman main. Kami ke lapangan. Main kelereng bersama.
